BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengetahuan
tentang osteologi (ilmu yang membahas tentang tulang manusiaI di kalangan
mahasiswa kesehatan pada umumnya sudah mulai luntur. Selain daripada itu,
tuntutan studi juga melatarbelakangi proses penyusunan makalah tentang
osteologi ini. Seiring dengan adanya hal tersebut membuat penulis termotivasi
untuk menyusun makalah ini.
Materi yang di
sajikan di dalam makalah ini bersumber dari buku literatur mata kuliah Anatomi
dan sebagian di ambil dari website. Makalah ini disusun demi meningkatkan
pengetahuan mahasiswa khususnya mahasiswa kesehatan tentang osteologi semakin
meningkat dan mulai mempelajari hal – hal yang brkaitan dengan osteologi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut
1. Apa
pengertian osteologi ?
2. Bagaimana
klasifikasi tulang ?
3. Bagaimana
struktur tulang ?
4. Apa
saja komposisi penyusun tulang ?
5. Apa
saja nama –nama permukaan tulang ?
6. Apa
saja bagian – bagian dari rangka aksial
?
7. Apa saja bagian-bagian anggota badan ?
1.3 Tujuan Makalah
Sejalan
dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Pengertian
osteologi.
2. Klasifikasi
tulang.
3. Struktur
tulang.
4. Komposisi
penyusun tulang.
5. Nama
– nama permukaan tulang.
6. Bagian
– bagian rangka aksial.
7. Bagian
– bagian anggota badan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Osteologi
Osteologi
adalah ilmu yang mempelajari sistem pertulangan pada manusia.
2.2
Klasifikasi
tulang
2.2.1
Morfologi (bentuk)
Berdasarkan bentuknya tulang – tulang pada tubuh
manusia dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kelompok, yaitu :
- Tulang Panjang (Long Bone) contoh : tulang lengan atas atau pangkal lengan, tulang paha atau tungkai atas, tulang hasta dan tulang pengumpil
- Tulang Pipih (Flat Bone) contoh : tulang dada dan tulang ubun – ubun
2.2.2
Ontologi (Jaringan Penyusun)
- Tulang Rawan
Tulang rawan terdiri atas sel-sel
tulang rawan yang disebut kondroblas. Sel-sel ini mengeluarkan matriks
yang disebut kondrin. Lama-kelamaan kondroblas akan terkurung oleh matriksnya
sendiri dalam ruangan yang disebut lakuna. Di dalam lakuna terdapat kondroblas
yang bersifat tidak aktif disebut kondrosit (sel tulang rawan).
Tulang rawan pada anak-anak
berbeda dengan tulang rawan pada orang dewasa. tulang rawan pada anak-anak
berasal dari mesenkim dan lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan.
- Tulang Keras (Osteon)
Tulang keras merupakan kumpulan
sel tulang yang mengeluarkan matriks yang mengandung zat kapur dan fosfat.
Kedua zat ini menyebabkan tulang menjadi keras. Pada tulang keras, osteoblas pada
lakuna menjadi tidak aktif dan disebut osteosit (sel tulang). Antara
lakuna satu dengan lakuna lainnya dihubungkan oleh kanalikuli. Di dalam
kanalikuli terdapat sitoplasma dan pembuluh darah yang bertugas memenuhi
kebutuhan nutrisi osteosit.
Tulang keras dibedakan menjadi
dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons (tulang
berongga). tulang kompak (tulang padat) mempunyai matriks tulang yang rapat dan
padat, misalnya pada tulang pipa. Tulang spons matriksnya berongga.
Rongga-rongga pada tulang spons diisi oleh jaringan sumsum tulang. Apabila
berwarna merah berarti mengandung sel-sel darah merah, misalnya pada epifisis
tulang pipa. Apabila berwarna kuning berarti mengandung sel-sel lemak, misalnya
pada diafisis tulang pipa.
2.2.3
Histologi
- Yang terbentuk secara Osteo genesis desmalis contohnya tulang pipih
- Yang terbentuk secara Osteo chondralis contohnya tulang panjang
2.3 Struktur Tulang
Tulang merupakan kerangka tubuh
yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak, tempat melekatnya otot-otot
sehingga memungkinkan jalannya pembuluh darah, tempat sumsum tulang dan syaraf
yang melindungi jaringan lunak, juga tulang merupakan organ yang dibutuhkan
manusia untuk mengangkat dan membawa barang-barang yang berat. Intinya tulang
adalah organ yang kita butuhkan untuk melakukan aktifitas sehari–hari.
Tulang keras memiliki dua macam
bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons yang
berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk
perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya.
Tulang
spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak
pori atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang
kompak.
Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.
Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.
2.4 Komposisi Tulang
Secara umum
komposisi tulang manusia terdiri dari :
2.4.1 Sel –
Sel Tulang
Sel tulang berfungsi untuk mengatur metabolisme yang dapat memberikan
reaksi terhadap rangsangan. Rangsangan tersebut diatur oleh reseptor sel yang
terdapat pada membran sel maupun di dalam sel. Reseptor yang berada di membran
sel mengikat rangsangan dari luar dan kemudian mengirimkan informasi tersebut
ke dalam inti sel. Sedangkan reseptor yang berada di dalam sel dapat mengikat
rangsangan seperti hormon steroid yang melewati membran sel dan masuk kedalam
sel untuk memindahkan efektor ke inti. Sel tulang terdiri dari lima jenis,
yaitu :
a. Osteoblas merupakan sel – sel pembentuk sel tulang.
Sel ini melakukan kegiatan sintesis dan sekresi mineral – mineral keseluruh
subtansi dasar dan subtansi pada daerah yang memiliki kecepatan metabolisme
yang tinggi.
b. Osteosit merupakan sel yang terbentuk dari
osteoblas yang akan membentuk tulang keras atau tulang sejati. Sel osteosit
memelihara kesehatan tulang, menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan
mineral dalam tulang juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah.
c. Osteoklas merupakan sel tulang yang besar yang
berfungsi menghancurkan jaringan tulang. Sel ini berperan penting dalam
pertumbuhan tulang, penyembuhan dan pengaturan kembali bentuk tulang.
d. Osteogenik merupakan sel yang berfungsi memberikan
tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura. Sel ini membentuk sel – sel baru
sebagai pengganti sel yang rusak.
e. Sel pelapis tulang dibentuk oleh osteoblas
disepanjang permukaan tulang orang dewasa.Sel ini mengatur pergerakan kalsium
dan fosfat dari dan kedalam tulang.
2.4.2 Mineral
Jaringan tulang di perkirakan mengandung 65% mineral bahan
organis.Susunan utama dari mineral adalah kalsium posfat yang dikenal sebagai
kristal kalsium hidroksiapatit.
2.4.3 Matriks
Tulang
Matriks tulang merupakan bentuk organis tulang. Matrik tersusun dari
serat – serat kolagen organik yang tertanam pada substansi dasar dan garam –
garam anorganik tulang seperti posfor dan kalsium.
Sekitar 35% dari berat tulang kering mengandung 98% kolagen dan sisanya
2% terdiri dari protein non kolagen seperti osteonektin yang berfungsi mengikat
kolagen dan osteokalsin yang berhubungan erat dengan fase mineralisasi tulang.
2.5
Nama-Nama
Bagian Pada Permukaan Tulang
2.5.1 Tulang tengkorak
Tengkorak menunjang
struktur wajah dan melindungi kepala dari luka. Selain
melindungi otak, tengkorak juga memberi jarak yang cukup antara kedua mata
untuk pandangan stereoskopis, dan menetapkan posisi telinga sehingga otak dapat
memperkirakan arah dan jarak suara. Dalam beberapa binatang, tengkorak juga
dapat memilikitanduk yang penting untuk membela diri. Pada manusia,
tengkorak dewasa biasanya terdiri dari 22 tulang.
2.5.2
Tulang Wajah
2.5.3
Tulang Lengan atas
2.5.4
Tulang Rusuk
Dalam anatomi, tulang
rusuk atau iga (Latin: costae adalah tulang
panjang yang melengkung dan membentuk rongga rusuk.) Tulang rusuk melindungi dada(Latin: thorax), paru-paru, jantung, hati,
dan organ dalam lainnya di rongga dada.Pada mamalia, tulang
rusuk terdapat hanya di bagian dada.
2.5.5
Tulang Dada
2.5.6
Tulang Paha
2.5.7
Tempurung Lutut
2.5.8
Tulang Hasta
2.5.9
Tulang Lengan betis
2.5.10
Tulang Betis
2.5.11
Tulang Pergelangan Kaki
2.5.12
Tulang Jari Kaki
2.5.13
Tulang Telapak Ibu Jari
2.5.14
Sangkar rusuk
Sangkar rusuk berfungsi untuk
melindungi jantung dan paru.Tulang-tulang yang membentuk sangkar
rusuk ialah 12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan
melengkung ke hadapan, 7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang
dada secara berkelanjutan, 3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak
langsung dengan tulang rawan dan 3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung
bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.
2.5.15
Lengkungan pektoralis, terdiri
daripada 2 tulang yaitu:
a.
Tulang selangka
Berbentuk
batang dan melengkung sedikit. Bersendi dengan manubrium sterni pada
satu ujung dan akromion pada ujung yang lain. Berfungsi untuk
mengalirkan daya dari lengan ke badan manusia.
b.
Tulang belikat
Berbentuk sekeping tulang pipih
yang berupa segitiga. Membentuk tonjolan akromion dan korakoid yang merupakan
perpanjangan spina skapulae. Kavitas glenoidalis (bagian tulang
belikat) bersendi dengan kepala tulang lengan atas bagian depan.
2.5.16
Lengkungan pelvis
Terdiri dari 2 tulang kiri dan
kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini berikatan antara satu
sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral.
Lengkungan ini terbagi atas Ilium yang bersendi dengan tulang kelangka, Iskium
(atau tulang pelana) dan Pubis (atau tulang ari-ari).
2.5
Rangka
Aksial
Terdiri dari sekelompok tulang yang menyusun poros
tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan
badan.
2.6.1 Macam-Macam Rangka Aksial
a. Tulang
Tengkorak
Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari :
Bagian parietal : Tulang Dahi
Bagian temporal : Tulang samping kiri kanan kepala
dekat telinga
Bagian occipitas : Daerah belakang dari tengkorak
Bagian spenoid : Berdekatan dengan tulang rongga
mata
Bagian ethmoid : Tulang yang menyusun rongga hidung
Tulang-tulang tengkorak merupakan
tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah
tulang yang menyusun kepala dan 14 tulang yang menyusun bagian wajah. Tulang
tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat
diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.
Tulang
tengkorak bagian wajah terdiri dari: rahang bawah --> menempel pada tulang
tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar
tulang dengan gerakan yang lebih bebas. Rahang bawah --> menyusun sebagian
dari hidung, dan langit-langit. palatinum (tulang langit-langit) -->
menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut.zigomatik
--> tulang pipi tulang hidung. Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung.
- Tulang dada
Tulang
dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan
kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk,
tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah
besar dari kerusakan
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
a) tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari
tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua.
b) Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah,
tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk
ke delapan sampai sepuluh.
c)
Tulang
taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang
ini terbentuk dari tulang rawan.
- Tulang rusuk
Tulang
rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada
membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk
dibedakan atas tiga bagian yaitu:
a)
Tulang
rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian
belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya
berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan.
b)
Tulang
rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek
dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan
ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan
oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada.
c)
Rusuk
melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:
a). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.
b). melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan
c). membantu pernapasan.
- Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas
tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan
bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian
yaitu:
a)
Tujuh
ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut
tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari
tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan.
b)
Dua belas
ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada
bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk.
c)
Lima ruas
berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar
dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar
berat tubuh dan banyak melekat otot-otot.
d) Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu,
berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang bagian bawah dari
ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai
dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.
2.7 Rangka Anggota Badan
Tersusun
atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari rangka akial. Rangka angota
badan terdiri dari :
2.7.1
Anggota gerak atas
Tulang
penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
a.
Humerus /
tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya
besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki
dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna.
b.
Radius
dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan
radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi
yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
c.
karpal /
pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh
ligamen.
d.
metakarpal
/ telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan
dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan
tulang-tulang jari (palanges).
e.
Palanges
(tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas
tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
2.7.2
Anggota gerak bawah
Tulang
anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
- Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
- Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
- Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
- Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
- Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.
2.7.3
Tulang Gelang Bahu
Tulang
gelang bahu terdiri dari :
- Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
- Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
2.7.4
Gelang panggul
Tulang
gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang
pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas),
tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (bagian tengah). Dibagian
belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari
ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan
jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung
terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang.
melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ
reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 SIMPULAN
Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk
kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat
padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang
dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang
dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem
rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu
nama yaitu sistem musculo-skeletal, rangka merupakan tempat melekatnya
otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang
lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen.
3.2 SARAN
Sejalan dengan simpulan di atas, penulis memberikan
saran bahwa seharusnya kita betul – betul memahami tentang osteologi ini dan
semoga dengan susunnya makalah ini semua pembaca merasa tersadar akan
pentingnya sistem osteologi ini.