Translate !!

Selasa, 21 Oktober 2014

Tulang/Rangka/Osteologi pada Manusia



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pengetahuan tentang osteologi (ilmu yang membahas tentang tulang manusiaI di kalangan mahasiswa kesehatan pada umumnya sudah mulai luntur. Selain daripada itu, tuntutan studi juga melatarbelakangi proses penyusunan makalah tentang osteologi ini. Seiring dengan adanya hal tersebut membuat penulis termotivasi untuk menyusun makalah ini.
Materi yang di sajikan di dalam makalah ini bersumber dari buku literatur mata kuliah Anatomi dan sebagian di ambil dari website. Makalah ini disusun demi meningkatkan pengetahuan mahasiswa khususnya mahasiswa kesehatan tentang osteologi semakin meningkat dan mulai mempelajari hal – hal yang brkaitan dengan osteologi.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut
1.      Apa pengertian osteologi ?
2.      Bagaimana klasifikasi tulang ?
3.      Bagaimana struktur tulang ?
4.      Apa saja komposisi penyusun tulang ?
5.      Apa saja nama –nama permukaan tulang ?
6.      Apa saja bagian – bagian dari rangka aksial  ?
7.       Apa saja bagian-bagian anggota badan ?

1.3  Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1.      Pengertian osteologi.
2.      Klasifikasi tulang.
3.      Struktur tulang.
4.      Komposisi penyusun  tulang.
5.      Nama – nama permukaan tulang.
6.      Bagian – bagian rangka aksial.
7.      Bagian – bagian anggota badan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Osteologi
Osteologi adalah ilmu yang mempelajari sistem pertulangan pada manusia.
2.2   Klasifikasi tulang
2.2.1   Morfologi (bentuk)
Berdasarkan bentuknya tulang – tulang pada tubuh manusia dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kelompok, yaitu :
  • Tulang Panjang (Long Bone) contoh : tulang lengan atas atau pangkal lengan, tulang paha atau tungkai atas, tulang hasta dan tulang pengumpil


  • Tulang Pendek (Short Bone) contoh : tulang – tulang telapak tangan dan tulang – tulang jari tangan. 
  • Tulang Pipih (Flat Bone) contoh : tulang dada dan tulang ubun – ubun

Tulang Tak Beraturan (Irregular Bone) contoh : tulang belakang, tulang rahang bawah dan tulang rahang atas.





2.2.2        Ontologi (Jaringan Penyusun)
  • Tulang Rawan
Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas. Sel-sel ini mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Lama-kelamaan kondroblas akan terkurung oleh matriksnya sendiri dalam ruangan yang disebut lakuna. Di dalam lakuna terdapat kondroblas yang bersifat tidak aktif disebut kondrosit (sel tulang rawan).
Tulang rawan pada anak-anak berbeda dengan tulang rawan pada orang dewasa. tulang rawan pada anak-anak berasal dari mesenkim dan lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan.
  • Tulang Keras (Osteon)
Tulang keras merupakan kumpulan sel tulang yang mengeluarkan matriks yang mengandung zat kapur dan fosfat. Kedua zat ini menyebabkan tulang menjadi keras. Pada tulang keras, osteoblas pada lakuna menjadi tidak aktif dan disebut osteosit (sel tulang). Antara lakuna satu dengan lakuna lainnya dihubungkan oleh kanalikuli. Di dalam kanalikuli terdapat sitoplasma dan pembuluh darah yang bertugas memenuhi kebutuhan nutrisi osteosit.
Tulang keras dibedakan menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons (tulang berongga). tulang kompak (tulang padat) mempunyai matriks tulang yang rapat dan padat, misalnya pada tulang pipa. Tulang spons matriksnya berongga. Rongga-rongga pada tulang spons diisi oleh jaringan sumsum tulang. Apabila berwarna merah berarti mengandung sel-sel darah merah, misalnya pada epifisis tulang pipa. Apabila berwarna kuning berarti mengandung sel-sel lemak, misalnya pada diafisis tulang pipa.
2.2.3        Histologi
  • Yang terbentuk secara Osteo genesis desmalis contohnya tulang pipih
  • Yang terbentuk secara Osteo chondralis contohnya tulang panjang

2.3  Struktur Tulang
Tulang merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak, tempat melekatnya otot-otot sehingga memungkinkan jalannya pembuluh darah, tempat sumsum tulang dan syaraf yang melindungi jaringan lunak, juga tulang merupakan organ yang dibutuhkan manusia untuk mengangkat dan membawa barang-barang yang berat. Intinya tulang adalah organ yang kita butuhkan untuk melakukan aktifitas sehari–hari.
Tulang keras memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya.
Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak.
Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.








2.4 Komposisi Tulang
Secara umum komposisi tulang manusia terdiri dari :
2.4.1 Sel – Sel Tulang
Sel tulang berfungsi untuk mengatur metabolisme yang dapat memberikan reaksi terhadap rangsangan. Rangsangan tersebut diatur oleh reseptor sel yang terdapat pada membran sel maupun di dalam sel. Reseptor yang berada di membran sel mengikat rangsangan dari luar dan kemudian mengirimkan informasi tersebut ke dalam inti sel. Sedangkan reseptor yang berada di dalam sel dapat mengikat rangsangan seperti hormon steroid yang melewati membran sel dan masuk kedalam sel untuk memindahkan efektor ke inti. Sel tulang terdiri dari lima jenis, yaitu :
a.       Osteoblas merupakan sel – sel pembentuk sel tulang. Sel ini melakukan kegiatan sintesis dan sekresi mineral – mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi pada daerah yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi.
b.      Osteosit merupakan sel yang terbentuk dari osteoblas yang akan membentuk tulang keras atau tulang sejati. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah.
c.       Osteoklas merupakan sel tulang yang besar yang berfungsi menghancurkan jaringan tulang. Sel ini berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan dan pengaturan kembali bentuk tulang.
d.      Osteogenik merupakan sel yang berfungsi memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura. Sel ini membentuk sel – sel baru sebagai pengganti sel yang rusak.
e.       Sel pelapis tulang dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang dewasa.Sel ini mengatur pergerakan kalsium dan fosfat dari dan kedalam tulang.
2.4.2 Mineral
Jaringan tulang di perkirakan mengandung 65% mineral bahan organis.Susunan utama dari mineral adalah kalsium posfat yang dikenal sebagai kristal kalsium hidroksiapatit.
2.4.3 Matriks Tulang
Matriks tulang merupakan bentuk organis tulang. Matrik tersusun dari serat – serat kolagen organik yang tertanam pada substansi dasar dan garam – garam anorganik tulang seperti posfor dan kalsium.  
Sekitar 35% dari berat tulang kering mengandung 98% kolagen dan sisanya 2% terdiri dari protein non kolagen seperti osteonektin yang berfungsi mengikat kolagen dan osteokalsin yang berhubungan erat dengan fase mineralisasi tulang.

2.5  Nama-Nama Bagian Pada Permukaan Tulang















2.5.1 Tulang tengkorak
Tengkorak menunjang struktur wajah dan melindungi kepala dari luka. Selain melindungi otak, tengkorak juga memberi jarak yang cukup antara kedua mata untuk pandangan stereoskopis, dan menetapkan posisi telinga sehingga otak dapat memperkirakan arah dan jarak suara. Dalam beberapa binatang, tengkorak juga dapat memilikitanduk yang penting untuk membela diri. Pada manusia, tengkorak dewasa biasanya terdiri dari 22 tulang.
2.5.2        Tulang Wajah
2.5.3        Tulang Lengan atas
2.5.4        Tulang Rusuk
Dalam anatomi, tulang rusuk atau iga (Latin: costae adalah tulang panjang yang melengkung dan membentuk rongga rusuk.) Tulang rusuk melindungi dada(Latin: thorax), paru-paru, jantung, hati, dan organ dalam lainnya di rongga dada.Pada mamalia, tulang rusuk terdapat hanya di bagian dada.
2.5.5        Tulang Dada
2.5.6        Tulang Paha
2.5.7        Tempurung Lutut
2.5.8        Tulang Hasta
2.5.9        Tulang Lengan betis
2.5.10    Tulang Betis
2.5.11    Tulang Pergelangan Kaki
2.5.12    Tulang Jari Kaki
2.5.13    Tulang Telapak Ibu Jari
2.5.14    Sangkar rusuk
Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru.Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah 12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan melengkung ke hadapan, 7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara berkelanjutan, 3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan tulang rawan dan 3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.
2.5.15    Lengkungan pektoralis, terdiri daripada 2 tulang yaitu:
a.       Tulang selangka
Berbentuk batang dan melengkung sedikit. Bersendi dengan manubrium sterni pada satu ujung dan akromion pada ujung yang lain. Berfungsi untuk mengalirkan daya dari lengan ke badan manusia.    
b.      Tulang belikat
Berbentuk sekeping tulang pipih yang berupa segitiga. Membentuk tonjolan akromion dan korakoid yang merupakan perpanjangan spina skapulae. Kavitas glenoidalis (bagian tulang belikat) bersendi dengan kepala tulang lengan atas bagian depan.
2.5.16    Lengkungan pelvis
Terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini berikatan antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral. Lengkungan ini terbagi atas Ilium yang bersendi dengan tulang kelangka, Iskium (atau tulang pelana) dan Pubis (atau tulang ari-ari).

2.5          Rangka Aksial
Terdiri dari sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan.
2.6.1 Macam-Macam Rangka Aksial
a. Tulang Tengkorak






Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari :
Bagian parietal : Tulang Dahi
Bagian temporal : Tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
Bagian occipitas : Daerah belakang dari tengkorak
Bagian spenoid : Berdekatan dengan tulang rongga mata
Bagian ethmoid : Tulang yang menyusun rongga hidung
Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan 14 tulang yang menyusun bagian wajah. Tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.
Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari: rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas. Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit. palatinum (tulang langit-langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut.zigomatik --> tulang pipi tulang hidung. Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung.
  1. Tulang dada







Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
a)      tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua.
b)      Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
c)      Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.
  1. Tulang rusuk






Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
a)      Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan.
b)      Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada.
c)      Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.

Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:
a). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.
b). melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan
c). membantu pernapasan.
  1. Ruas-ruas tulang belakang








Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
a)      Tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan.
b)      Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk.
c)      Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot.
d)     Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.

2.7  Rangka Anggota Badan
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari rangka akial. Rangka angota badan terdiri dari :
2.7.1   Anggota gerak atas





Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
a.       Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna.
b.      Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
c.       karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen.
d.      metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges).
e.       Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
2.7.2   Anggota gerak bawah






Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
  1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
  2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
  3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
  4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
  5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.
2.7.3   Tulang Gelang Bahu





Tulang gelang bahu terdiri dari :
  1. Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
  2. Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
2.7.4   Gelang panggul





Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.


























BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 SIMPULAN
      Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal, rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen.

3.2 SARAN
            Sejalan dengan simpulan di atas, penulis memberikan saran bahwa seharusnya kita betul – betul memahami tentang osteologi ini dan semoga dengan susunnya makalah ini semua pembaca merasa tersadar akan pentingnya sistem osteologi ini.



















Mengenai Saya

Mari kita belajar bersama... Mencari ilmu itu tidak hanya di bangku sekolah..